Jadi, arti kata “nyaman ongguh” pada judul postingan kali ini diambil dari bahasa Madura yang artinya “benar-benar enak” Dan tentu saja, postingan kali ini bercerita tentang perjalanan saya selama 5 jam melarikan diri dari keseharian kota Pahlawan tertjintah iniy ๐ Sedikit fakta ga penting, perjalanan kali ini hanya melibatkan saya dan “mantan patjar” saiah loh.. Jadi, separuh dating trip nih ceritanya ๐ณ
Kami berdua berangkat melalui jembatan Suramadu yang tersohor itu kira-kira pukul 12 siang tet-tot. Karna emang pas jamnya maksi (makan siang), agenda pertama kami adalah mencari tempat perhentian untuk menenangkan naga-berkepala-tujuh yang sudah mulai cetarr membahanah di siang terik itu..
Bebek Sinjay
Keputusan kami memang tepat, untuk memilih warung bebek Sinjay yang ternama itu sebagai perhentian pertama kami Warung masih tidak terlalu ramai, antrean tempat memesan juga tidak terlalu panjang.. Gak bisa bayangin kalo masih disuruh antre berlama-lama ria sembari perut uda keroncongan-bin-dangdutan! Warung yang spesial menyediakan bebek goreng khas Madura ini memang selalu ramai dipenuhi penggemar bebek bahkan dari luar kota Surabaya, apalagi pas wiken kaya gini.
Keistimewaan bebek di warung ini adalah dagingnya yang benar-benar empuk, tanpa aksen garing khas presto, plus kremesan ekstra gurih dan sambal pencit yang lezatnya belum saya temui tandingannya *ini fakta pribadi, bukan promo.. Pas banget dimakan dengan nasi hangat yang punel ๐ *tissue, mana tissue! Untung saja saya nggak khilaf kali ini, dan berhasil menahan diri untuk tidak menambah 2 atau 3 porsi bebek goreng lagi!!
Bangkalan Lighthouse
Selesai me-ninabobo-kan naga-berkepala-tujuh, kami segera menunju destinasi kami selanjutnya.. Mercusuar Bangkalan ๐ Seumur-umur tinggal di kota pantai, saya sendiri belum pernah melihat langsung yang namanya mercusuar. Selain buku bergambar, terakhir saya melihat mercusuar ini pas di film Lord Of The Ring ๐ #cmiiw *bahkan mercusuar di film itu terletak di atas gunung, bukan di tepi pantai ๐ Perjalanan yang harus kami tempuh lumayan jauh, butuh kira-kira 40 menitan sebelum kami benar-benar tiba di lokasi tempat mercusuar berada. But it was worth it though ๐
Untuk bisa memasuki lokasi mercusuar, kami diwajibkan merogoh kocek seribu rupiah untuk memasuki areal mercusuar dan enam ribu rupiah untuk biaya mendaki (termasuk parkir). Daaaan, tibalah saatnya kami berada di depan pintu gerbang kemerdekaan mercusuar yang kami lihat sepanjang perjalanan tadi.. Dilihat dari jauh keliatannya kecil, tapi pas sudah nyampe sempet bikin keder jugak
Untuk mencapai puncaknya, kami harus menaiki anak tangga yang begitu banyak.. Sampai-sampai saya harus membuang jauh-jauh niat saya menghitung jumlah “lantai” dari mercusuar tersebut. Sepanjang perjalanan menuju puncak kemilau cahaya, kami tidak menemui apa-apa selain jendela dan tangga yang harus kami naiki lagi, dan lagi, dan lagi, dan lagi! ๐ฎ Dan singkat cerita, kami berhasil mencapai puncaknya untuk sekedar berfoto-foto ria dan mengabadikan pemandangan dari lantai sekian mercusuar tersebut.
Di lantai teratas, tidak terdapat apa-apa selain balkon untuk melihat keluar. Dan benarlah kata pepatah,
makin tinggi pohonnya, makin kencang anginnya
Angin yang menderu di puncak mercusuar tersebut benar-benar kencang! Sekalipun keadaan panas terik waktu itu.. ๐ฎ
Setelah puas menikmati pemandangan di puncak, kami pun memutuskan untuk turun dan mempersiapkan diri untuk pulang ke Surabaya. Sedikit fun fact mengenai mercusuar yang dibangun Belanda sejak tahun 1800an ini, yaitu bahwa keseluruhan konstruksinya adalah 90% terbuat dari besi (atau logam lainnya) Dinding, lantai, dan tangga seluruhnya terbuat dari besi. Saya sangat terkagum-kagum mengetahui fakta bahwa bangunan besi ini sudah berdiri kokoh selama lebih dari seabad! ๐ฎ
Selain dinding yang penuh dengan corat-coret *benar-benar penuh* seringkali mercusuar ini dijadikan tempat mesum oleh pasangan-pasangan yang tidak bertanggung jawab.. Too bad, indeed ๐ฆ Semoga suatu hari kelak, bangunan bersejarah ini bisa jadi salah satu ikon dari kota Bangkalan ini. Terlalu amat disayangkan apabila nantinya bangunan ini makin tidak terawat dan berakhir menjadi sejarah saja.
Postingan kali ini, akan saya tutup dengan teka-teki.. Setelah menuruni mercusuar tersebut, kami akhirnya menemukan cara untuk menghitung jumlah “lantai” dari mercusuar tersebut *credit goes to my date. Nah, pengunjung yang terhormat, bagaimanakah caranya? ๐
*yang bisa menebak dengan tepat akan saya taruh tautan Anda di daftar blogroll saya
Update
Per hari ini, kuis nya sudah saya tutup yak.. karena Neng Tia sudah berhasil menjawab dengan tepat.
makasih buat pembatjah yang ikut ngeramein kuis ngga modal ini
nyonyasepatu
February 24, 2013
Beruntung bgt jam 12 masih dpt sinjay
Petz
February 25, 2013
setujuh.. lucky me!
amanda
February 24, 2013
Hmmm.. ternyata bangkalan bagus juga yah.. (biasanya menghindar kalo disuruh survey kesana :P)
Sinjay gak enaakk skrg x( bebeknya kecil, harganya mahal.. tp emang sambelnya gak ada tandingannya sih, khas banget. sayangnya saya bukan penggemar sambal pencit ๐
Eh ikutan kuisnya.. hmmm… cara ngitungnya ya dgn ngitung jendelanya. bener gak?
Petz
February 25, 2013
kalo untuk jalan-jalan aja worth it kok ๐
Sinjay masih tetep enak mnrtku, walopun potongannya kecil an ๐
jawabanmu aku simpen dulu, nggak sekalian nebak brp jumlah lantainya kah?
TamaGO
February 25, 2013
ngitung jumlah lantai? itung jumlah jendelanya? liat pencetan yg ada di lift? nanya ama penjaganya? atau ukur berdiri dari jarak 50 meter dan menatap puncak menara trus hitung tingginya dengan menggunakan sudut elevasi dibandingkan dengan tinggi badan dan dibagi dengan tinggi rata2 tiap lantai dengan standar deviasi normal *makin ngaco*
Petz
February 25, 2013
gak ngerti bahasamu Tam.. kelas statistik diriku ngulang *biarpun akhirnya dapet A* ๐
neng fey
February 25, 2013
Jawabannya : nanyak Sวฬฉฬฅฬฅแนฬญฬฬ ฬฅฬฮฌฬฒฬฃฬฅ yg jaga mercu *ngawur*
Mercuusuar itu adanya di film harry potter *eeh..*
Petz
February 25, 2013
jawab pak penjaga, “ebitong dibik, dek”
*bahasa Madura yang artinya, “hitung sendiri”
~Amela~
February 26, 2013
terakhir ke madura waktu SD deh kayaknya..
kapan ya ke situ lagi,, bebek sinjaynya bikin ngiler
Petz
February 26, 2013
semoga kesampean deh maen ke Madura ๐
makan bebek Sinjay ini separuh berburu, bisa-bisa terlanjur habis pas kesono
Ms. Plaida
February 28, 2013
aku mau ikutan kuisnyaaa…
jumlah lantai = jumlah jendelanya dikaliin 2 bukan? ๐
itu penasaran, sambel pencit itu terbuat dari apa? ada mangganya?
ngomong2, kok istilahnya mantan pacar sih? sekarang udah jadi istri apa tunangan? *cengir*
Petz
March 1, 2013
super correct!! karena ternyata jendela nya berselang-seling antara depan-belakang dan kiri-kanan
sambel pencit jelas ada mangganya ๐ cuman rasanya nggak seasam mangga muda *entah apa rahasianya*
mantan pacar? eh, iyak sekarang uda resmi jd tunangan saiah ๐ณ
sebagai pemenang kuis, linknya udah nongol di daftar blogroll saya
*makasih udah ikutan ngeramein
Takodok!
March 3, 2013
mata Sauron? Aduh contohnya ๐
jadi ada berapa lantai? Kalo saya mah sudah capek duluan disuruh naik sampe ke tingkat paling atas. Eh, tapi terbayar dengan pemandangannya ya? ๐
Petz
March 4, 2013
entahlah, tapi film itulah yang pertama melintas tentang mercusuar ๐
masi tetap #cmiiw, kalo dihitung dari jumlah jendela, maka total lantainya hingga ke puncak adalah 15 *termasuk lantai dasar